Tuesday 2 April 2019

student

 Shaykh Badr al-Din al-Hasani had memorised Bukhari, Muslim and mastered all the major books of hadith by heart. One day, he walked into the Ummayad mosque with his students who were the most knowledgeable scholars in the Middle East and he saw a little child teaching his young friends. Shaykh Badr al-Din sat on his knees in front of the child and sat like a student - so the child immediately stopped and got really shy before such a great man - but the Shaykh told him to continue on teaching.
The child talked for a while and the Shaykh sat down with his head down, listened attentively, and tears would not stop gushing from the eyes of the Shaykh. He then told his students, “This is today’s lesson… This will suffice for today. Benefit from all people - regardless of their age or rank.” If Shaykh Badr al-Din was able to humble himself so much whilst he was the greatest scholar of his time then why can’t we? Why are we unable to study with our local teachers? Why can’t we benefit from all types of people? Why can’t we humble ourselves for the sake of Allāh before those who are less than us?
The UK is filled with scholars and students who travelled across the world and devoted their lives to knowledge - so why are classes across the country so empty? Are we too good to humble ourselves before the knowledge they possess? Are they not good enough for us? Are they not famous or celebrity enough? Are they not ‘perfect’ enough? Do they not look spiritual enough? Is it because they do not dress like us? or follow our Shaykh? or commit to our Tariqa? When I was young - we would desperately travel the entire city to find someone who could teach in English. Now, teachers who speak English desperately travel the country trying to find students who want to study. What a calamity.
Shaykh Mohammad Aslam

rusaknya pelajar

sang pelajar adalah seorang yang belajar untuk menjadi seorang pelajar,
belajar dari masa lalu,
belajar dari pengalaman,
belajar dari lingkungan,
belajar dari masa hadapan.
belajar segalanya,
tapi sanyang, berapa banyak yang terpelajar tapi makin jauh dari orang yang berkarakter...
#sangperindu
#diaditipu
#hanyailusi
#tanpariaksi

Friday 3 June 2016

tidak kah kita berfikir bagaimana umat islam bisa mundur, bisa jatuh, bisa hancur ... pernah kah kita berfikir bagaimana untuk membangunkan islam tanpa berlakunya pentumpahan darah. cukup lah sejarah telah membuktikan bagaimana islam berperang sesama sendiri dan akhirnya jatuh, akhirnya mundur, dan menjadi kesempatan bagi orang kafir untuk mengalahkan islam fikir fikirkan lah

Wednesday 3 February 2016

malu bila orang sangka kita baik, alim orangnya, sering berdakwah, tapi Allah Maha Mengetahui, bagaimana diri kita yang sebenarnya, hakikatnya masih pendosa,
malu bila... kita rasa senang bermaksiat, Tapi lama-kelamaan tak tenang, rasa malu pada Allah, penasaran adakah dosa akan diampuni olehNya atau sebaliknya.
malu bila... kita berdoa untuk masuk syurga, tapi hakikatnya amal kita tak seberapa.
malu bila... Dosa-dosa itu sifatnya berbau, nescaya takkan ada sesiapa yang mahu dekat dengan orang yang banyak dosa kerna kita pendosa tanpa henti.
mali bila.. kita buat salah dengan manusia, kita payah untuk akui dan memohon maaf terlebih dahulu, yang pastinya dosa manusia sesama manusia takkan mudah diampunkan oleh manusia yang dikhianati.
malu bila ... kita pernah merasai kesenangan lantas kita melupankan Dia, dan ketika Allah memberi dugaan dalam bentuk kesusahan, kita rasa sangat malu pada Allah yang teramat asbab kita sendiri yang melupkanNya..
#take.note